Tule Hele / Urisele
Tule hele/Urisele adalah
sebuah nyanyian syair adat yang bermakna
pesana/nasihat, dan menghibur bahkan
dengan syair lagu dapat meluluhkan hati bagi orang yang berselisih paham dan
pada akhirnya berdamai. Nyanyian syair
ini biasanya dibawahkan oleh orang-orang tua dalam sebuah acara kegiatan adat
yang berlangsung di desa/kampung. Nayian
tule hele/urisele syairnya bermakna dalam, karena tidak mudah bagi semua orang untuk memahami artinya
dari syai yang dibawahkan.
Namun dalam membawakan orang akan mendengar
dan mengartikan lalu akan menaggapinya dalam syair pula. Pada saat orang mulai menyayikan tule hele pertama
maka, semua orang akan mengartikan apa
masud dari syair itu dan ditapan/diikuti sampai syair ini benar diartikan. Atau
maksud dari syair itu terjawab maka orang lain boleh menyayikan syair berikutnya terus
menerus sampai pagi hari.
Tule hele memiliki makna yang
sangat dalam sebagai suatu pesan atau nasihat
dalam budaya bernyanyi dengan syair-syair yang
dibawahkan untuk menggugah hati semua orang sehingga, banyak masalah yang terjadi dalam suku dapat diselesaikan dengan
hasil mendamaikan orang lewat nyanyian tule hele ini.
Bagi masyarakat Lamaholot pada
umumnya tule hele/urisela tinggalah
sebuah kenangan karena, adanya
pergeseran nilai atau perubahan sosial pada generasi sekarang sehingga sulit ditemukan
lagi. .
Namun bagi masyarakat
Atakore tule hele tetap dilakukan namun pada acara-acara adat yang
diselenggarakan dengan penekanan pada syair
lagu sesuai dengan kegiatan apa yang sedang
dilakukan.
Dalam suatu kegiatan adat
orang-orang tua duduk bersama-sama dalam
sebuah lingkaran sambil menyanyikan syair-syair lagu yang disesuaikan dengan
kegiatan adat seperti: tule ahar, doka tua magu, adat perkawinan, dan banyak lagi kegiatan yang diselenggarakan
di kampung. Nyanyian tule hele tidak
semua orang dapat menyayikan syair karena sulit untuk dipahami syair lagu,
karena bahasa yang digunakan adalah bahasa adat.
Nyian ini ibarat sebuah
teka-teki namun juga bukanlah sebuah pantun
karena, maknanya adalah nasihat/pesan medalam
bagi generasi muda dimana warisan budaya/norma hidup yang perlu di lestarikan syair lagu yang saling bersahutan dengan penekana pada makna baik untuk wariskan
dan yang buruk agar ditinggalkan demi suku lamak.
Sebagai contoh acara doka tua magu dalam buaya adat maka, syairnya mengisahkan tentang masa
dimana suku yang datang dan menetap dikampung dengan berbagai masalah
yang dihadapi saat itu dan kedepannya harapan agar budaya ini selalu terpelihara.
Atau bagaimana merawat dan memelihara rumah adat
sebagai warisan leluhur yang perlu dijaga dan dipertahankan dengan baik.
Syair-syair lagu dari acara doka tua magu/rumah adat saat dinyanyikan
sangatlah hati-hati karena, akan
berdampak buruk/bahkan korban nyawa. Berbeda
dengan acara-acara adat yang lain dalam meyanyikan syair pesan/nasihat. Jadi dalam nanyian tule hele syair lagu disesuai
dengan acara atau kegiatan atau acara apa yang
sedang berlangsung.
Desa Atakore dengan budaya ahar banyak memiliki syair-syair
lagu sebagai pesan/nasihat bagi anak suku dalam pola hidup yang baik dengan sesama, pola
hidup rukun antara suku lamak yang selalu terbina dengan baik.
Ada beberapa syair lagu yang selalu
dinyanyikan saat upacara adat budaya berlangsung.
Syair lagu tule hele/urisele
seperti ini:
( Ai te le ata uri te le le )
pembuka
Ina ama taru alu
Gurum ngabaleta mura dori
Ana oli hodi uma lama
ho ..ho.....ho
Artinya:
Jika saatnya tiba untuk
bersyukur
Utuslah gurumbeleta/humas
Untuk mencari, dan menyampaikan
semua orang
untuk mengambil bagian masing-masing
sebagai ungkapan rasa syukur
Doni mai kari duli
Belo tulu lei lima
Oli nawak
Jaga lewo tana
Ho....ho...ho....
Artinya:
Anakku sayang jika kamu pergi
Pikirkan /Perhitungkan sendiri
Kekurangan dalam suku lamak
Dalam merawat dan menghias kampung
Dengan harapan agar cepat kembali.
Bala liko bodi hawe
Kolu raka magu ra
Ragan dopa woloi loda
Dei tora tue lele
Ho....ho...ho....
Artinya:
Kita harus selalu siap mengadapi
masalah
Apapun yang terjadi
Namun dengan dukungan semua orang
Kita tentu dapat mengatasinya
bersama.
Bala pana moi lai
Kai hure lango moe
Dami mula tu mea
Hura ere ga tega-tega
Ho....ho...ho....
Artinya:
Sungguh menyesal rencanaku ini
Hanya seberkas lilin boleh menerangi
Dengan berat hati aku turut bergembira.
Belo tea tugo mihi
Tawa tangan lolon gege royu kae
Tugo bai pana hala
Ho....ho...ho....
Artinya:
Keputusan yang diambil tepat
Dalam sebuah rencana
Karena akan berdampak baik
Karena akan berdampak baik
Di hari yang akan datang
Boli pana moi lai
Mai hodi hela
Wai tiba wai take
Bei orege tek hare hi
Ho....ho...ho....
Artinya:
Ada keretakan dalam rumah
Ada yang hadir ada juga tidak
Rasanya tidak baik hal ini.
Rasanya tidak baik hal ini.
Bait dari suatu syair lagu akan dinyikan jika, makna dari suatu bait
syair lagu sudah ditemukan arti atau maksud dari orang yang menyanyi saat
tele hele/urisele berlangsung. Dan untuk
mengartikan butuh waktu namun untuk menemukan arti semua dalam bentuk nyayian. Selanjutnya
jika orang mulai menyayi syair lagu “ ai
te le ata uri te le le “. berarti
ini syair baru yang akan dinyayikan dengan topik yang lain karena topik pertama
sudah ditemukan maknanya.
Ada pula beberapa syair lagu yang mengisahkan bagaimana seorang gadis
dipinang namun menolak namun sang lelaki
merasa suatu saat pasti akan kembali
Ma ga ga ama mai ga ga
Ole tolo rata molo
Keri to mo aka
Goe ia ma ga
Ada juga sebuah syair yang dinyanyikan sampai pagi baru baru di temukan artinya seperti ini
Lera pana moi lai
Bege manu tu
Kedin weli ore take
Maksud syair diatas
Lera pana moi lai
Mai riu ina bine
Riu mara ama lake
Moi pe lera mo moi pe
Orang hendak mencari kekasih
hati
Namun salah memilih
Karena yang ditemukan adalah
Seorang pria yang tidak bisa
melahirkan
( kedin weli ore take )
Bagi generasi muda mungkin ini
saatnya kita meggali kembali budaya kita yang sudah mulai menghilang, ibarat
seorang anak kecil mencari bengkoang yang batang sudah terpisah dari akarnya dan
pelan-pelan mencari sampai menemukan akar pohonnya.
Belo tea tugo mihi
Tawa tangan lolon gege royu kae
Tugo bai pana hala
Ho....ho...ho....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar